Rabu, 12 Oktober 2011

curhat dengan blog baru q

 - Alhamdulillah, setelah blog pertama saya ini,saya berterima kasih kepada blogspot.karna blogspot lah yg bisa

Pernah suatu waktu saya lagi merenung memikirkan apa tujuan saya hidup di dunia ini ?
Ambisi duniawi saya sangat tinggi, saya ingin menjadi seorang sukses yg intelegtual. Entah kenapa hal itu yang selalu muncul dipikiran saya. Dan seandainya saya berhasil menjadi orang sukses yg baik maka apakah saya akan mendapatkan kepuasan ?

Apakah saya bisa menjadi orang yang pandai bersyukur dan menerima segala bentuk cobaan ?
Karena banyak sekali orang yang tidak menyadari bahwa sebenarnya dirinya sedang di uji oleh Allah dengan kebaikan. Sebagaiamana dikatakan dalam Al-quran bahwa "Janganlah kamu mengira setelah mengaku beriman maka saya akan membiarkan mu begitu saja, Saya akan memberi ujian dengan 2 hal yaitu kebaikan dan keburukan"

Apabila kita diuji dengan keburukan maka Allah melihat seperti apa kita bersabar dan sebaliknya apabila Allah menguji kira dengan kebaikan seperti kekayaan maka Allah ingin melihat seperti apa kita bersyukur.

Kembali kepada renungan yang saya maksud, saya perrnah membayangkan bahwa saya telah mendapatkan apa yang saya inginkan seperti harta yang banyak dan keluarga yang baik. Entah apa sebabnya, saya tidak tau ini adalah bentuk keputus asaan atau merupakan cara saya bersyukur tapi tiba-tiba saya merasa tidak terlalu mempunyai ambisi yang besar lagi.

Menurut saya yang terpenting ketika hidup adalah berusaha semaksimal mungkin dan ikhlas menerima apapun hasilnya. Yang paling mulia menurut saya adalah ketika kita mampu berbuat yang bermamfaat bagi orang lain. Memikirikan diri sendiri atau sibuk mengumpulkan harta untuk diri sendiri justru membuat kita terbebani dalam hidup dan tidak akan pernah puas.
Beban tersebut seperti rasa tidak puas akan hasil yang dicapai, rasa takut akan mengalami kegagalan, Bahkan rasa takut meninggalkan dunia yang berlebih.

Itulah sebabnya para ulama mengatakan barang siapa yang hidup untuk dunia maka beban hidupnya akan sangat berat dan barang siapa yang hidup memikirkan akhirat maka hidupnya akan terasa ringan.

Berhubung saya sendiri bingung apa sebenarnya topik yang saya bicarakan dan arahnya lari kemana, maka curhatnya saya cukupkan sampai disini saja daripada ngawur kemana-mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar